tolakatribut natal |
Meskipun Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Menteri Agama telah
berkali-kali mengimbau agar karyawan muslim tidak dipaksa mengenakan
atribut natal, namun masih ada restoran cepat saji yang meminta
karyawannya memakai atribut natal.
Dalam pantauan kami di
restoran sebuah restoran Cepat Saji Kota *******,
banyak karyawan muslim yang memakai atribut natal seperti tanduk rusa
dan topi santa.
Asisten Manager toko tsb menerangkan, aturan pemakaian atribut natal bagi karyawan, termasuk
karyawan muslim, berasal dari pusat.
“Kami hanya menjalankan instruksi atasan,” katanya kepada kami (16/12).
Ketika
ditanya apakah ada karyawannya yang menolak memakai atribut natal? Dia
menjawab, “Selama ini, saya belum mendengar penolakan itu.”
Dia
menambahkan, meskipun kebijakan memakai atribut natal diterapkan kepada
seluruh karyawan, namun pihaknya memberikan pengecualian bagi karyawati
berjilbab.
“Jilbab adalah pakaian Islam. Jadi kami melarang karyawan yang berjilbab memakai atribut natal,” tegasnya
Lebih lanjut, sebagai seorang muslim dia mendukung imbauan MUI dan Menag agar karyawan muslim tidak memakai atribut natal.
Namun karena kebijakan atribut natal berasal dari pusat, dia tidak bisa berbuat apa-apa.
“Kami profesional secara kerjaan,” ungkapnya kembali. (sumber: situs Jurnalislam.)
Nb:inibukan blog agama jadikl mau penjelasansecara agamaklik disinin bro http://al-atsariyyah.com/seputar-tasyabbuh-penyerupaan-terhadap-non-muslim.html
Nb:inibukan blog agama jadikl mau penjelasansecara agamaklik disinin bro http://al-atsariyyah.com/seputar-tasyabbuh-penyerupaan-terhadap-non-muslim.html
Posting Komentar