Instruksikan Karyawan Muslim Pakai Atribut Natal

0 komentar
tolakatribut natal
Meskipun Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Menteri Agama telah berkali-kali mengimbau agar karyawan muslim tidak dipaksa mengenakan atribut natal, namun masih ada restoran cepat saji yang meminta karyawannya memakai atribut natal.

Dalam pantauan kami di restoran sebuah restoran Cepat Saji Kota *******,  banyak karyawan muslim yang memakai atribut natal seperti tanduk rusa dan topi santa.
Asisten Manager toko tsb menerangkan, aturan pemakaian atribut natal bagi karyawan, termasuk karyawan muslim, berasal dari pusat.

“Kami hanya menjalankan instruksi atasan,” katanya kepada kami (16/12).
Ketika ditanya apakah ada karyawannya yang menolak memakai atribut natal? Dia menjawab, “Selama ini, saya belum mendengar penolakan itu.”
Dia menambahkan, meskipun kebijakan memakai atribut natal diterapkan kepada seluruh karyawan, namun pihaknya memberikan pengecualian bagi karyawati berjilbab.

“Jilbab adalah pakaian Islam. Jadi kami melarang karyawan yang berjilbab memakai atribut natal,” tegasnya
Lebih lanjut, sebagai seorang muslim dia mendukung imbauan MUI dan Menag agar karyawan muslim tidak memakai atribut natal.
Namun karena kebijakan atribut natal berasal dari pusat, dia tidak bisa berbuat apa-apa.
“Kami profesional secara kerjaan,” ungkapnya kembali. (sumber: situs Jurnalislam.)

Nb:inibukan blog agama jadikl mau penjelasansecara agamaklik disinin bro http://al-atsariyyah.com/seputar-tasyabbuh-penyerupaan-terhadap-non-muslim.html 


Posting Komentar